TiMe..TiMe..

Join The Community

Selasa, 06 Oktober 2009

सीरियल upin&ipin

Serial Upin dan Ipin Tayangan Kartun yang Bersih Caci

Serial impor dari Malaysia yg lucu bin ajaib, sekaligus membawa petuah Islam..
Ada yg udah nonton juga kan?

Gimana, lucu kan? GrinWink

Kini Elba Zamhuri mulai bisa mengendorkan pengawasan saat anak-anaknya menonton televisi. Elba, profesional muda yang mengecap pendidikan pasca sarjananya di luar negeri, itu merasa terbantu TPI, saluran yang menayangkan serial edukasi 'Upin dan Ipin'.

Elba merasa serial animasi produksi negeri tetangga Malaysia itu berbeda dengan film-film kartun dan tayangan anak lain yang ada di layar televisi selama ini. Bila kartun lain masih menyisakan adegan kekerasan, perkelahian, dan caci-maki, Upin telah alpa semua itu. "Tayangan ini disajikan sederhana namun komunikatif dan mendidik. Sajian mereka juga mencerdaskan, mencerahkan,"ujar Elba.

Tampaknya bukan hanya Elba yang berpendapat seperti itu. Menilik sambutan positif para orang tua,--dan pemirsa anak-anak, yang kadang menyatakan respons via telepon, tayangan itu diminati banyak pemirsa. Sambutan itu pula yang membuat TPI berani memutuskan untuk menayangkan Upin tiga hari berturut-turut selama lebaran, yakni sejak Ahad (20/9) sampai Selasa (22/9) lalu.

"Sambutan itu ditegaskan rating Upin 2,8 poin dan share 10,8 persen,'' ujar Managing Director TPI, Nana Putra. Sukses itu membuat Upin kini hadir setiap hari. Untuk Senin sampai Jumat, tayang pukul 06.30 WIB, sementara Sabtu, diputar pukul 17.00 WIB.

Satu hal lain yang membuat animasi produksi Les Copaque Production, Malaysia, itu terasa dekat di hati khalayak Indonesia: kedekatan budaya. Upin dan Ipin memang banyak mengetengahkan kisah-kisah keseharian masyarakat Melayu,--yang rumpun budayanya begitu dekat dengan kita.

Pada tayangan berjudul 'Malam Syahdu', misalnya. Diceritakan, Upin dan Ipin yang mulai kerasa taraweh, sempat kesal karena diberitahu bahwa taraweh sudah tak ada lagi. "Besok kan hari Raya," kata Kak Ros. Kontan hal itu membuat keduanya kembali ceria. Apalagi ketiak Upin dan Ipin mendapat izin untuk ikut bertakbir bersama Kakek Dalang.

Tampaknya, 'Upin dan Ipin' akan mengulang sukses sebagaimana mereka torehkan di negeri asal, Malaysia. Tidak hanya digemari seluruh angota keluarga, film animasi itu juga memperoleh penghargaan Film Animasi Terbaik pada Kuala Lumpur International Film Festival 2007

Upin dan Ipin Serial Kartun Malaysia - Upin dan Ipin adalah salah satu Serial Kartun Islami yang tayang di TPI. Serial Upin dan Ipin tetap banyak digemari oleh para pengemar film kartun, meskipun ada sedikit kontroversi bahwa film ini berasal dari Malaysia dan seperti kita ketahui hubungan antara Indonesia dengan Malaysia sedikit terganggu karena masalah Pulau Jamur misalnya, namun serial Upin dan Ipin masih sangat disukai di Indonesia.

Serial kartun Upin dan Ipin merupakan serial kartun 3 dimensi yang pernah tayang di TV9 Malaysia sekitar kurang lebih 3 tahun yang lalu, namun karena masih tergolong baru kehadirannya di Indoensia, maka serial Upin dan Ipin masih tetap pantas untuk ditonton karena memang sangat menarik, bahkan lebih menarik lagi sebab tepat pada momentum bulan Ramadhan.

Serial kartun ini memiliki 6 seri, dimana setiap serinya terdiri dari 10 menit. Upin dan Ipin bercerita tentang dua anak kembar yang bernama Upin dan Ipin. Mereka adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama kakaknya yang bernama Kak Ros, juga neneknya yang sering dipanggil Opa.
Diawal kisah serial kartun ini dikisahkan mereka sedang akan memasuki bulan Ramadhan. Dengan diumumkannya melalui televisi oleh pemerintah, bahwa pada pagi harinya bulan puasa telah dimulai.
Selanjutnya dikisahkan mereka sahur, puasa di siang hari, berbuka puasa, shalat tarawih, shalat ied sampai berziarah kubur ke makam orangtua mereka. Semuanya berhasil digambarkan dengan visualisasi yang baik dan dialog-dialog yang sangat kocak, dengan logat melayu tentunya.

1 komentar:

setujuuuuuuuuuuu banget serial kartun upin&ipin memang nyenengin n bikin gemeeezz.betul..betul..betul...^.^

Posting Komentar