TiMe..TiMe..

Join The Community

Jumat, 02 April 2010

Pentagon Latih Karyawan Jadi ‘Hacker’


Memperkuat jaringan komputer yang ada di lingkungannya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon kini melatih SDM-nya untuk meng-hack jaringannya sendiri.

Menurut Jay Bavisi, Presiden International Council of Electronic Commerce Consultants atau EC-Council, untuk bisa melawan kekuatan hacker di luar sana, SDM-nya harus berpikir seperti mereka. "Karena itu, kami memberikan mereka pelatihan untuk menjadi hacker certified," katanya seperti dikutip VIVAnews dari Secure Obs, Jakarta, Senin 15 Maret 2010.

Untuk diketahui, EC-Council merupakan salah satu perusahaan resmi yang dipilih oleh Pentagon untuk mengawasi pelatihan para pekerja Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang berhubungan dengan keamanan komputer. Ketika usai, para pekerja akan berhak atas sertifikat dan resmi menjadi certified hacker.

"Dengan sertifikasi itu, para pekerja diharapkan mampu mempertahankan jaringan dari ancaman para hacker, bukan justru menjadi hacker," kata Letnan Kolonel Eric Butterbaugh selaku juru bicara Dephan AS.

Diketahui, sepanjang tahun 2009, tercatat hampir 45.000 serangan terhadap komputer Dephan AS. Bahkan, serangan terhadap jaringan komputer Dephan diperkirakan meningkat naik 60 persen
sampai akhir 2010. Alhasil, Pentagon merugi sebesar 100 juta dolar AS.

Bavisi mengatakan pelatihan itu fokus pada seni hack, menggunakan peralatan dan trik yang sama yang digunakan oleh para hacker konvensional. "Konsep utamanya, para karyawan Dephan dipersilahkan menggunakan pelatihan itu untuk meng-hack ke dalam jaringan komputer Departemen," ujar Bavisi.

"Jadi, ketika mereka menemukan celah keamanan (bug) yang bisa dimanfaatkan untuk menyerang. Mereka akan meningkatkan keamanan pada titik itu sehingga menghilangkan ancaman," tandasnya.

(Sumber:Vivanews)

Unik, Pisang Bertandan Lima di Banyumas


Pohon pisang bertandan dan berjantung lima yang berada di kebun milik Salim Mulyanto (50), kontan saja membuat sejumlah warga penasaran. Padahal, untuk melihat pohon pisang unik ini, dibutuhkan waktu hingga setengah jam dengan berjalan kaki.

Pasalnya, pohon pisang milik Salim yang berada di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo Banyumas, berada di kebun di atas bukit sekitar satu kilometer dari pemukiman warga.

Meski demikian, sejumlah warga mengaku rela bersusah payah untuk bisa melihat pohon pisang langka tersebut. Mereka ingin memastikan apakah benar ada pohon pisang bertandan dan berjantung lima.

Sahrudin (26) misalnya, warga asal Jakarta yang sedang berkunjung ke rumah pamannya sengaja menyempatkan diri bersama anggota keluarganya untuk melihat pohon pisang unik ini.

“Saya kebetulan sedang berkunjung di rumah paman saya, lalu saya penasaran mendapat kabar ada pohon pisang bertandan lima,” ujar sahrudin, Sabtu (16/1/2010).

Karena banyaknya pisang dan mengakibatkan beban yang cukup berat, pemilik pohon lalu berinisiatif menopang pohon pisangnya dengan dua buah bambu agar tidak roboh. Menurut Salim, pohon pisang ambon miliknya ini memang baru pernah berbuah dengan tandan dan jantung lima sekaligus. Biasanya, hanya bertandan dan berjantung dua saja.

“Ini baru pernah terjadi mas, padahal biasanya paling banter hanya bertandan dua saja, ini juga nganeh-nganehi,” ujar Salim dalam dialog campur bahasa Banyumasan.

Di samping pohon pisang bertandan dan berjantung lima ini juga ada pohon pisang bertandan dan berjantung dua. Dimungkinkan, pohon pisang milik salim lainnya yang tumbuh dalam satu kelompok ini akan memunculkan keunikan lagi dengan tandan dan pisang lebih dari satu.

Meski mempunyai keunikan, namun Salim mengaku tidak akan mengkramatkan pohon pisangnya. Karena itu, ia juga mempersilahkan bagi warga yang penasaran untuk melihat pohon pisang unik ke lokasi kebunnya tanpa memungut biaya.

(Sumber:okezone.com)