TiMe..TiMe..

Join The Community

Sabtu, 06 Maret 2010

Haruskah aku bertanya?


Tuhan salahkah aku bila ku suka dia
Tuhan salahkah aku bila kusayang dia
Tuhan salahkah aku bila kucinta dia
Tuhan salahkah aku bila sekarang kurindukan dia??

Tanpa pernah dia melihat
Betapa ku mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirinya
Tapi,kini semua percuma
Tak kan mungkin terjadi
Kisah cinta yang selalu aku banggakan..

Harapan tinggal masa lalu
Dia hempas semua
Masa yang tercipta untuknya
Tanpa pernah melihat
Betapa ku selalu mencoba
Jadi yang terbaik untuk dirinya

tapi..
Tak bisakah dirinya
Sedikit mengerti perasaanku
Tak bisakah dirinya
menghargai sedikit perhatianku
dan Tak bisakah dirinya
Mencintaiku tulus dan apa adanya?

Aku memang bukan manusia sempurna
Tapi ku layak dicinta karena ketulusanku
dan Kini biarlah waktu yang jawab semua
Tanyaku tentang dirinya...

Tuhan... tolonglah hapus dia dari hatiku
untuk hari ini,esok,dan
untuk selamanya...

Lapan: Badai Matahari Terjadi Antara 2012-2015


Film fiksi ilmiah '2012' yang menceritakan tentang terjadinya badai matahari (flare) bukan isapan jempol belaka. Flare diperkirakan akan terjadi antara tahun 2012-2015. Namun, tak serta merta hal itu melenyapkan peradaban dunia.

"Lapan memperkirakan puncak aktivitas matahari akan terjadi antara 2012 hingga 2015. Pada puncak siklusnya, aktivitas matahari akan tinggi dan terjadi badai matahari," ujar Kabag Humas Lapan Elly Kuntjahyowati dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (4/3/2010).

Flare tersebut, imbuhnya, merupakan salah satu aktivitas matahari selain medan magnet, bintik matahari, lontaran massa korona, angin surya dan partikel energetik. Ledakan-ledakan matahari itu, bisa sampai ke bumi. Namun, flare yang diperkirakan akan terjadi itu tak akan langsung membuat dunia hancur.

"Masyarakat banyak yang menghubungkan antara badai matahari dengan isu kiamat 2012 dari ramalan Suku Maya. Ternyata dari hasil pengamatan Lapan, badai matahari tidak akan langsung menghancurkan peradaban dunia," imbuhnya.

Efek badai tersebut, lanjut dia, yang paling utama berdampak pada teknologi tinggi seperti satelit dan komunikasi radio. Satelit dapat kehilangan kendali dan komunikasi radio akan terputus.

"Efek lainnya, aktivitas matahari berkontribusi pada perubahan iklim. Ketika aktivitas matahari meningkat maka matahari akan memanas. Akibatnya suhu bumi meningkat dan iklim akan berubah," jelas Elly.

Partikel-partikel matahari yang menembus lapisan atmosfer bumi akan mempengaruhi cuaca dan iklim. Dampak ekstremnya, bisa menyebabkan kemarau panjang. Namun hal ini masih dikaji oleh para peneliti.

Lapan pun berniat mensosialisasikan dampak aktivitas matahari ini ke masyarakat. Sosialisasi Fenomena Cuaca Antariksa 2012-2015 pun akan digelar di Gedung Pasca Sarjana lantai 3, Universitas Udayana, Jl Jenderal Sudirman, Denpasar, Bali pada 9 Maret 2010 pukul 11.00 Wita.

(Sumber:Detik.com)